[Harga Minyak Internasional] Inflasi AS, kondisi ekonomi mendukung, tertinggi bulan iniHarga minyak internasional mengalami rebound:
Pelaku pasar telah mengkarakterisasi penurunan harga minyak baru-baru ini sebagai reaksi berlebihan terhadap ekspektasi bahwa OPEC+ (OPEC plus produsen-produsen utama) mungkin secara bertahap mengurangi beberapa pengurangan produksinya.
Para pelaku pasar sekarang beralih ke
Mata sekarang beralih ke Indeks Harga Konsumen (IHK) minggu ini dan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli menetap di $77,74 per barel di New York Mercantile Exchange pada hari Selasa, naik $2,21, atau 2,93 persen, dari hari perdagangan sebelumnya.
Penguatan hari itu merupakan yang terbesar sejak 8 Februari.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus, patokan global, naik 2,01 dolar AS, atau 2,5 persen, menjadi diperdagangkan pada 81,63 dolar AS per barel.
Kedua harga tersebut berada di level tertinggi sejak 30 Mei.
Pelaku pasar memicu retracement karena persepsi bahwa aksi jual harga minyak baru-baru ini sudah berlebihan.
Pelaku pasar memicu retracement karena persepsi bahwa aksi jual harga minyak baru-baru ini sudah berlebihan.
Pasar juga dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan yang kuat pada minggu lalu.
Data ekonomi AS yang solid juga berlanjut. Data ekonomi AS yang solid juga terus mendukung ekspektasi bahwa permintaan musim mengemudi musim panas akan tetap kuat.
Data ekonomi AS yang solid juga terus mendukung ekspektasi bahwa permintaan musim mengemudi musim panas akan tetap kuat.
Keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu ini untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Juni juga telah meningkatkan kemungkinan bahwa para pejabat The Fed dapat merevisi dot plot mereka.
Para pejabat The Fed telah memproyeksikan tiga kali kenaikan suku bunga pada bulan Juni. Para pejabat The Fed telah memproyeksikan tiga kali pemangkasan tahun ini, namun diperkirakan akan memangkas jumlahnya menjadi dua kali atau lebih sedikit dalam proyeksi ekonomi terbaru.
Namun penguatan dolar yang dihasilkan membatasi kenaikan harga minyak. Indeks dolar mendatar setelah naik dari 105 pada hari itu.
Dolar yang lebih kuat membebani harga minyak mentah yang diselesaikan dalam greenback.
"Kenaikan harga minyak didorong oleh ekspektasi ekonomi AS yang lebih kuat, yang mendukung permintaan untuk komoditas setelah laporan penggajian non-pertanian yang positif minggu lalu," kata SIA Wealth Management. <저작권자 ⓒ 코인리더스 인도네시아 무단전재 및 재배포 금지>
|
Artikel yang Paling Banyak Dilihat
9
Energi & Lingkungan Artikel yang Paling Banyak Dilihat
Artikel Terbaru
|